Diberdayakan oleh Blogger.

Palestina Istimewa


AAFY News, JAKARTA -- Banyak orang yang terhenyuh akibat serangan brutal yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina. Beberapa diantara mereka belum mengetahui alasan mendasar warga Palestina tetap bertahan di sana daripada pergi meninggalkan jalur Gaza. Berikut beberapa alasan mereka tetap memeprtahankan tanah Palestina.

Bagi umat Islam, tanah Palestine merupakan salah satu tanah yang dianggap suci setelah Masjidil Haram. Di Palestina terdapat Al-Masjid Al-Aqsa, situs Al-Israa 'dan Al-Mi`rajof Nabi Muhammad (damai dan rahmat atasnya). Selain itu, ada banyak dari para nabi lahir atau meninggal di Palestina, termasuk Nabi Ibrahim, Luth, Dawud, Sulayman, Musa dan Isa.

Pengajar Seniour dan Ulama Islam di Institut Tornto, Ontario, Kanada, Sheikh Ahmad Kutty menyatakan ada dua alasan Palestina menjadi istimewa bagi umat Islam.

Pertama-tama, Palestina sangat berharga bagi umat Islam karena merupakan tempat masjid suci yang disebut Al-Masjid Al-Aqsa ditemukan. Ini adalah kiblat pertama (arah untuk berdoa) kaum muslimin.

Kedua, orang-orang Palestina telah tinggal di tanah ini selama berabad-abad bersama dengan orang-orang Yahudi sampai mereka secara paksa dihapus ketika negara Israel didirikan. Sekarang, 80% dari lahan ditempati oleh Israel dan 20% sisanya adalah di tangan Palestina, tapi bahkan di ruang kecil ini mereka berada di bawah pengepungan. Tempat di mana orang-orang Palestina sekarang hidup tidak lebih dari besi-kandang.

Seperti orang lain di dunia, Palestina memiliki hak untuk martabat, kebebasan dan hak asasi manusia. Dunia perlu mengakui fakta ini dan bekerja menuju solusi yang adil dan adil untuk masalah ini.

Ini adalah satu-satunya cara pasti untuk perdamaian. Perang tidak pernah bisa memecahkan masalah ini. Oleh karena itu, marilah kita mengakui dan menghadapi kenyataan.

sumber : http://www.onislam.net

Just Sharring Guys...

Hay Guys...
Gue punya cerita nih, tapi lebih ke curhat atau sharring sih..
Gue sendiri bingung mau mulai dari mana karna begitu banyak yang pengen Gue ceritain ke kalian. Mulai dari pengalaman Gue merantau ke Jakarta sampe semua hal yang pernah Gue alami dan Gue rasain..

Gue pernah tau dari salah satu film korea yang Gue tonton. Salah satu pesannya bilang, berani adalah ketika kita mampu bertahan pada apa yang mejadi ketakutan kita. Bukan orang yang loncat dari tebing tinggi atau bawa motor nggak pake helm dan tanpa SIM di jalan protokol. Keberanian adalah ketika kita menghadapi rasa takut. Rasa sulit berada pada situasi yang tidak menyenangkan.

Yups, sebulanan ini Gue mencoba jadi Sang Pemberani. Berani bertahan dalam situasi yang sebelumnya bikin Gue nggak bisa tidur atau nggak bisa makan dengan lahap. Gue sempet ragu menjalani ini semua, tapi pada akhirnya keadaan yang memaksa Gue untuk berani ngadepinnya. Ya sudah, berharap Gue bisa jalaninnya dan doa Nyokap, Bokap dan keluarga, Gue beranikan diri buat melawan yang menjadi trauma Gue.

Nangis? Gue nggak ngelak kalo diawal Gue mengeluarkan beberapa bulir air mata. Entah itu tetesan takut, sakit, atau rindu. Yang jelas Gue nggak menyangkal Gue berlinang air mata. Pada akhirnya Gue nemu senjata jitu menghadapi trauma dan ketakutan Gue. ADAPTASI.

Yah, semua orang taulah sama kata ini. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, semua guru pasti bakal ngajarin ini. Kalo mereka nggak tau, ada dua kemungkinan. Satu, dia nggak lulus. Dua, bolos pelajaran ini.

Dalam proses adaptasi, ada banyak hal yang membuat kita tidak nyaman, bisa jadi. Atau justru kita menikmatinya. Kalo kita fine-fine aja itu nggak terlalu jadi masalah. Tapi ketika situasi membuat kita tidak nyaman, kita harus bisa membuat diri kita atau bahkan memaksa diri untuk bisa berbaur dengan lingkungan kita. Nggak gampang, tapi bisa. Semua kembali pada motivasi awal, semangat awal. Berani nggak?? Just it.

Berkaca dari pengalaman, Gue atasin itu semua dengan ikhlas. Iyah Ikhlas. Ikhlas untuk merelakan kenyamanan kita. Ikhlas berada dalam situasi yang nggak enak. Dan berusaha membuat ketidaknyamanan tersebut menjadi kondisi nyaman. Bagaimana kita harus memutar otak untuk menciptakan suasana yang membuat kita nyaman, itu tantangannya.

Ketika hati dan diri sudah ikhlas, beban berat di pundak pun akan terasa ringan. Jalan puluhan kilo meter akan terasa dekat. Kalo Lo udah ngerasa gitu, itu artinya Lo udah bisa beradaptasi. Betapa bahagia dan leganya ketika kita sudah bisa menerima itu... Rasanya tuh kaya makan coklat pas lagi PMS atau lagi darah tinggi. Kaya diiket kenceng pake tapi tai perlahan tapi itu melepas sendiri...

Eits,, jangan seneng dulu.. Tuhan itu selalu tau apa yang dibutuhkan hamba-Nya. Setelah kita bisa terlepas dari satu jeratan, jeratan berikutnya akan siap menunggu. Bukan berarti Dia nggak suka liat kita bahagia. Tapi itu karna Dia nggak mau kita kembali terlena dalam kenyamanan dan puas diri yang akhirnya membuat kita sombong.

Tuhan akan memberikan hal yang sama lagi. Tujuannya untuk memantapkan diri kita. Bisakah kita menghadapinya ? Bisakah kita melawan rasa takut itu ? Jika kita bisa dan sudah terlatih, bisa jadi kita jadi ahli.. hehe

So, jangan pernah membuat masalah kecil jadi besar. Jalanin aja, dan cari ilmunya juga. Ingetkan kalo ilmu itu bukan cuma bisa didapet di bangku sekolah ? Pengalaman bisa jadi menghasilkan ilmu. Ilmu untuk diri sendiri, dan boleh jadi buat orang lain juga..

Guys, apapun masalah yang Lo hadapi sekarang, itu bukti kasih sayang Tuhan ke Lo. Bukti Tuhan selalu terjaga. Bukti bahwa Tuhan peduli dan mau Lo ada di jalan-Nya.  Gue nggak bermaksud menggurui, tapi hanya berbagi pengalaman aja. Siapa tau Lo terinspirsi juga kan ???

Terakhir dari Gue, apapun yang lagi Lo hadepin, jangan pernah menyerah. Hidup itu nggak gampang. Kalo cuma ngeluh, berdoa tanpa usaha, Tuhan mungkin nggak akan kasih pertolongan. Satu tips dari Gue, tersenyumlah dalam kondisi apapun, karna itu bisa bikin Lo lebih baik, lebih bahagia, dan lebih kuat menghadapi ketakutan akibat dari masalah yang Lo hadapi sekarang. Senyum yang paling manis adalah saat kita bisa tersenyum ketika hati Lo lagi nangis. Nggak percaya ? Coba aja sendiri di depan kaca..

Oke Guys, semoga ini bermanfaat.. Gue yakin Lo, Gue, Kita bisa menghadapi apa yang sudah seharusnya kita lewatin... Keep Spirit and Jongsin!!

#SemangatJobtre #SemangatMenebarManfaat

Warga Antusias Sambut Bantuan PKPU


AAFY News, JAKARTA – Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) menurunkan tim rescue pada bencana kebakaran yang melanda pemukiman padat Kamal Muara Jakarta Utara.

Dari hasil assesment, PKPU menyediakan berbagai kebutuhan logistik seperti makanan siap saji dan pakaian layak pakai, Selasa (1/7).

Kebakaran yang terjadi pada selasa minggu lalu, menghanguskan rumah warga RT 01 RW 07. PKPU yang hadir membuka posko pada hari kedua pasca kebakaran. Selama empat hari, PKPUdatang memberikan beberapa bantuan yang diperlukan.

“Alhamdulillah, bagus. Semoga PKPU kegiatannya lancar dan sukses”, ungkap salah satu pengungsi, Suryadi.

Tak hanya kebutuhan logistik, PKPU pun mengadakan beberapa rangkain acara untuk menghilangkan trauma pada anak-anak. Diantaranya, perpustakaan keliling, dongeng bersama Kak Rian dan pemutaran film edukasi.

“Seneng banget !”, serentak dikatakan anak-anak pengungsi korban kebakaran Kamal Muara, saat ditanya perasaannya, ketika menunggu adzan berkumandang.