Bulan Suci Ramadhan telah di depan mata.
Banyak hal yang bisa dilakukan selama bulan Ramadhan, saat segala bentuk
kebaikan dilipatgandakan. Tak salah jika kita mengisi bulan barokah ini dengan
membangun rumah di Surga. Mau tau caranya? Inilah delapan cara membangun rumah
di Surga.
Pertama, membangun masjid walau hanya
sedikit. Rasulullah pernah bersabda “Barangsiapa yang membangun masjid karena
Allah walupun hanya sebesar sangkar burung atau lebih kecil dari itu, Allah
akan bangunkan untuknya sebuah rumah di surga” (HR Ibnu Majjah dari Hadist
Jabir).
Kedua, menjaga sholat duha empat raakaat dan qobliyah dzuhur empat
rakaat. Dalah sebuah hadist dari Ath Tahabrani, Rasulullah SAW bersabda :
“barangsiapa yang shalat duha empat rakaat dan qobliyah dzuhur empat rakaat,
akan dibangunkan untuknya sebuah rumah di surga ”.
Ketiga, menjaga shalat sunnah rawatib 12 rakaat.
Ada dua hadis yang menyebutkan bahwa dengan melaksanakan shalat sunnah rawatib
Allah akan membangunkan rumah di surge untuknya. Pada hadist yang diriwayatkan
Muslim, An nasai, Abu Dawud, Ibnu Majjah dari Ummu Habibah, Rasulullah SAW
bersabda “barangsiapa yang shalat (rawatib) sehari semalam 12 rakaat, maka
Allah akan bangunkan untuknya sebuah rumah di surga”.
Lebih lanjut dijelaskan oleh hadist yang
diriwayatkan At Tirmidzi. Shalat 12 rakaat itu adalah dua rakaat qobliyah
shubuh, empat sebelum dzuhur dan dua setelahya, dua setelah magrib, dan dua
setelah isya.
Keempat, membaca surat al-Ikhlas sepuluh
kali. Hadist riwayat Ahmad mengatakan, Rasulullah SAW pernah bersabda
“Barangsiapa yang membaca ‘Qulhuwallahhu ahad’ sepuluh kali, Allah akang
bangunkan untuknya sebuah rumah di surga”.
Kelima, membaca doa masuk pasar. Rasulullah SAW
bersabda “Barangsiapa yang masuk pasar lalu mengucapkan, ‘Laa ilaaha
illallah wahdahu laa syariika lahu, lahumulku walahulhamdu yuhyi wayumittu
wahuwa hayyun laa yamuutu biyadihil khoir wahuwa ‘alaa kulli syain qodiir’
Allah akan menuliskan untuknya sejuta kebaikan, menghapus darinya keburukan,
mengangkat untuknya sejuta derajat, dan membangunkan untuknya sebuah rumah di
surga”. (HR At Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah dan Al Hakim dari Ibnu Umar).
Keenam, mengucapkan alhamdulillah dan
istirja’ ketika anak kita wafat. Rasulullah SAW bersabda yang artinya“Apabila
anak seorang hamba meninggal dunia, Allah berfirman kepada malaikatNya, ‘Kalian
telah mencabut nyawa anak hambaku?’ Mereka berkata, ‘Benar’. Allah berfirman,
‘Kalian telah mencabut nyawa buah hatinya?’ Mereka menjawab , ‘Benar’. Allah
berfirman, ‘ Apa yang diucapkan hambaku?’ Mereka berkata, ‘ Ia memujiMu dan
mengucapkan istirja (innaa lilaahi wa innaa ilaihi rooji’uun).’ Allah
berfirman, ‘Bangunkan untuk hambaku di surga, dan namai ia rumah pujian’.” (HR.
At Tirmidzi dari Abu Musa Al Asy’ri).
Ketujuh, akhlak yang mulia. Dalam sebuah
hadist yang diriwayatkan Abu Dawud dari Abu Ummah, Rasulullah SAW bersabda “Aku
menjamin dengan rumah di oinggir surge bagi orang yang meninggalkan
pertengkaran walaupun ia dipihak yang benar.
Aku menjamin dengan rumah di tengah surge bagi orang yang meninggalkan
dusat walaupun untuk ketika bercanda. Aku menjamin dengan rumah di surge ang
paling tinggi bagi orang yang baik akhlaknya”.
Kedelapan, Iman, Islam, Hijrah dan Jihad.
Dari An Nasai , Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan sabda Rasulullah SAW yang
berbunyi “Aku menjamin orang yag beriman kepadaku, masuk Islam dan berhijrah
dengan sebuah rumah di pinggir surge, di tengah surge, dan surge yang paling
tinggi. Aku menjamin orang yang beiman kepadaku, masuk Islam dan berjihad
dengan rumah di pinggir surge, di tengah surge dan di surga yang palng tinggi. Barangsiapa yang melakukan itu, ia tidak membiarkan satupun kebaikan, dan lari
dari semua keburukan , ia meninggal, dimana saja Dia kehendaki untuk
meninggal”.
Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk
membangun rumah di surge. Sebuah rumah tidak lengkap dengan kamar-kamar
didalamnya. Untuk membangun kamar-kamar tersebut Rasulullah SAW bersabda
“Sesungguhnya di surge ada kamar-kamar yang luarnya tampak dari dalam, dan
dalamnya tampak dari luar.” Abu Musa Al Asy’ari berkata, “Untuk siapa wahai
Rasulullah?” Beliau bersabda, “Untuk orang yang baik ucapannya, memberi makan
dan shalat di waktu malam”. (HR At Thabrani dan Al Hakim).
Waullahu alam bi shoaaf. (dari berbagai sumber)*
Posting Komentar