Diberdayakan oleh Blogger.

Kisah Si Kerang Mutiara

Posted by Catatan Jurnalis

Alkisah di sebuah pantai yang indah, hiduplah sekelompok kerang yang hidup rukun dan damai. Setiap hari mereka selalu bekerja untuk mendapatkan makanan dengan membuka dan menutup cangkangnya. Namun, suatu hari terdengar teriakan seekor anak kerang yang menjerit-jerit kesakitan.
"Ibu.. Ibu!!! Tolong aku Ibu!!!", teriak si anak kerang. Si ibu kerang bergegas menghampiri anaknya, sesaat mendengar teriakan itu.

"Kamu kenapa sayang?", tanya ibunya khawatir setelah mendekat.

"Sepertinya ada pasir yang masuk ke tubuhku Bu.. Aku tidak mengeluarkannya sendiri. Bantu aku Bu..", pinta si anak kerang.

Ibu si anak kerang kemudian memeriksa dengan membolak-balikan tubuh anaknya. Setelah lama diperiksa, pasir yang masuk ke dalam tubuh anaknya tak juga bisa dikeluarkan. Panik, membuat wajahnya terlihat semakin gusar. Ia khawatir pasir itu tidak akan pernah keluar dan anaknya terus merasa kesakitan.

Untuk mengurangi rasa sakit, si ibu kerang meminta anaknya untuk menyelubungi pasir yang ada dalam tubuh anaknya dengan selaput lendir anaknya.

"Sayang, Ibu tidak tau apa yang harus ibu lakukan. Maafkan Ibu tidak bisa membantu mengeluarkan pasir itu dari tubuhmu. Cobalah selubungi pasir itu dengan ledirmu. Mungkin itu bisa meringankan rasa sakitnya", pinta si ibunya.

Si anak kerang sempat ragu dengan permintaan ibunya. Namun, tak ada pilihan lain. Ia pun menuruti perkataan ibunya.

Waktu berlalu begitu lambat baginya. Mengeluh pun tak membuat pasir itu keluar dari tubuhnya. Hanya menyelubungi dengan lendir yag bisa dilakukannya. Hingga suatu hari, pasir yang terselimuti lendir tadi berubah menjadi bulat. Permukaannya halus dan licin. Pasir yang terselubungi lendir itu telah berubah menjadi mutiara yang sangat indah.
****

Inspirasi : Majalah Lembaga Kemanusiaan PKPU

Related Post



Posting Komentar