Diberdayakan oleh Blogger.

Hidupkan Tradisi Rasulullah Jelang Ramadhan

Posted by Catatan Jurnalis

Tidaklah heran jika bulan Ramadhan menjadi bulan paling utama diantara bulan-bulan Islam lainnya. Terlihat Allah telah mendesain jauh hari sebelumnya untuk menjadikan bulan Ramadhan menjadi bulan yang paling istimewa. Ini dilakukan semata untuk menunjukkan untuk mensucikan dan memuliakannya.

Beberapa hadist dan keterangan lain menyebutkan semua kitab suci Allah ditutunkan pada bulan Ramadhan. Nabi Ibrahim AS menerima kitab pada hari pertama di bulan Ramadhan. Kepada nabi Daud AS, Allah memberikan kitab Zabur pada hari ke-12 atau ke-18 bulan Ramadhan. Demikian pula kepada Nabi Musa AS dan Nabi Isa AS yang menerima kita sucinya pada bulan Ramadhan. Terakhir, Allah SWT menerima Al-Quran sebagai kitab pamungkas yang ditujukan untuk seluruh umat manusia pada 17 Ramadhan.

Di bulan penuh berkah ini, Allah SWT menjanjikan berbagai bonus dan keistimewaan. Alasan inila yang membuat Rasulullah menyambutnya dengan suka cita jauh sebelum bulan Ramadhan datang.

Rasulullah bersabda,”Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban. Dan sampaikanlah (usia) kami ke bulan Ramadhan.” (HR An-Nasai, Abu Dawud dan Tirmidzi).

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mempersiapkan diri menyambut bulan penuh barokah sejak bulan Sya’ban. Rasulullah SAW mengajak umatnya untuk memperbanyak ibadah terutama ibdah puasa. Mulai dari puasa sunnah pada tiga hari ulan Sya’ban, hingga puasa setiap hari senin dan kamis. Anjuran ini ditujukan untuk mempersiapkan fisik dan mental dalam menghadapi tamu mulia.

Sudah menjadi tadisi bagi Rasulullah pada setiap akhir bulan Sya’ban untuk berkumpul bersama dengan para sahabatnya di masjid. Biasanya mereka mendengarkan khutbah atau nasehat-nasehat menyambut bulan yang disucikan itu. Setelahnya, para sahabat akan saling meminta maaf. Mereka ingin menjalani bulan Ramadhan tanpa ada beban dan dosa anatar sesama.
                              
Tradisi yang dilakukan Rasulullah SAW lainnya yaitu memperbanyak silaturahmi dan bertahniah. Tahniah adalah kebiasaan baik yang ditradisikan Rasul. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk mengunjungi kerabat, terutama orang tua untuk mengucapkan permohonan maaf dan meminta nasehat untuk menyambut bulan Ramadhan. 


Sumber : News Letter PKPU

Related Post



Posting Komentar