AAFY News, Arab Saudi -- King Abdul Aziz Center of National Dialouge (KACND) tahun ini
mengadakan pertemuan multikulural. Kegiatan yang berada dibawah Ambasador
Program for Cross Cultural Dialougue (Duta Besar Program Cross Dialog Budaya)
ini diikuti anak-anak ekspatriat dari Filipina, Azerbaijan, India dan Arab
Saudi.
Dilnasir dari http://www.arabnews.com acara ini bertujuan untuk mendorong
anak-anak usia muda untuk menyebarkan budaya dialog dan menghormati keragaman
budaya. Pencapaian yang dilakukan dengan mengkonsolidasikan persatuan nasional
dalam kerangka agama Islam. Selain itu juga dengan memperdalam lebih lanjut
melalui dialog nasional yang komprehensif.
Masalah sosial,
budaya, politik, ekonomi dan pendidikan menjadi tema dasar menjadi bagian dari
proses dialog antar-iman. Selain menghasilkan solusi dari permasalahan, dalam
dialog tersebut juga melahirkan wadah untuk melakukan aksi bersama demi
mewujudkan solusi yang dihasilkan.
Tujuannya, untuk
mendorong sebanyak mungkin orang yang mengambil bagian dalam dialog dan untuk
lebih memperkuat peran masyarakat sipil dalam memastikan keadilan, kesetaraan
dan kebebasan berekspresi dalam kerangka kerangka hukum Islam.
Sebagai lembaga
yang dididirikan pada tahun 2003 melalui Dekrit Kerajaan, KACND juga
memfasilitasi dialog antara berbagai lapisan masyarakat untuk mempromosikan
kepentingan publik dan mengkonsolidasikan persatuan nasional berdasarkan agama
Islam.
Pusat dialog ini
juga mempromosikan konsep dialog dalam masyarakat, mengubahnya menjadi sebuah
metode untuk berurusan dengan berbagai masalah. Pengembangan visi strategis
dialog nasional dilakukan untuk menjamin aplikasi dari hasil yang diperoleh
selama proses dialog.
Masih dari
sumber yang sama, KACND memiliki berbagai program dan divisi, seperti forum,
pertemuan nasional, database intelektual, surat dialog, komite pemuda dan
pengawas daerah departemen pusat.
KACND telah
banyak mengadakan sejumlah diaog nasional dan ratusan lokakarya serta pelatihan
di seluruh negri. KACND juga menerima tamu asing dan delegasi untuk bekerja
sama dalam dialog internasional.
KACND mengadakan
pertemuan pertamanya di Riyadh pada 15 Juli 2002. Dalam pertemuan perdana
tersebut, KACND menghadirkan berbagai ulama Saudi dan intelektual dari seluruh
Negara yang mewakili sudut pandang yang beragam. Pertemuan yang berlangsung
selama empat hari ini membahas tentang peran ulama dalam penyemenan fungsi
ulama dan hubungan internasional.
Posting Komentar